Minggu, 09 Mei 2010

Konsep Sistem E - Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi

Studi pengembangan TI  baik di negara maju dan berkembang menunjukkan setidaknya ada (empat) pendekatan dimana sistem dan institusi penyelenggara pendidikan dan pelatihan melakukan proses adopsi dan pemanfaatan TIK. Keempat pendekatan ini memiliki terminologi dan tahapan sebagai berikut: emerging, applying, infusing, dan transforming.
 
 ·      Pendekatan Emerging
Dalam pendekatan ini, pada tahap-tahap awal pengembangan TI pada dasarnya mengikuti pola pendekatan emerging. Dimana organisasi  mulai melakukan pemesanan (atau diberi donasi/bantuan) berupa peralatan komputer dan aplikasi (software). Pada tahap awal ini, pengelola mulai mengeksplorasi kemungkinan dan konsekuensi pemanfaatan TI bagi manajemen Organisasi dan bagaimana ketika mengintergrasikannya dengan kurikulum pendidikan & pelatihan. Organisasi pada tahap ini masih bersifat tradisional dan memiliki paradigma teacher-centered, yaitu masih berpusat pada pengajar. Pengajar masih dianggap sebagai ahli yang tahu segalanya dan berperan sentral dalam proses belajar mengajar. Pada masa ini sudah muncul perhatian (awareness) terhadap penggunaan TI. Hasil dari pematangan pada tahap ini adalah kesiapan Organisasi untuk beranjak ketahap selanjutnya, yaitu applying.

·      Pendekatan Applying
Organisasi dengan pemahaman baru mengenai kontribusi TI pada proses pembelajaran telah mengembangkan sebuah contoh bagaimana pendekatan applying dilakukan. Pada tahap ini, pengelola TI dan para pengajar menggunakan TI untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah ditetapkan oleh   manajemen Organisasi dan apa-apa yang telah tercantum dalam kurikulum. Para pengajar mendominasi lingkungan pembelajaran.
Organisasi pada tahap ini mengadaptasikan kurikulum dengan pemanfaatan TI pada berbagai bidang (subject areas) dengan tools dan perangkat lunak yang spesifik. Hasil dari pematangan pada tahap ini adalah kesiapan Organisasi untuk beranjak ketahap selanjutnya, yaitu infusing.

·      Pendekatan Infusing
Contoh-contoh pekerjaan yang termasuk dalam wilayah kurikulum menunjukkan penggunaan TIK yang lintas bidang sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan di dunia nyata dan untuk menyelesaikan permasalahan yang riil. Beberapa contoh menunjukkan bagaimana dalam beberapa bidang ajar, TI mampu membantu siswa dalam mengintegrasikan beberapa bidang ilmu, sebagai contoh; matematika, ilmu pengetahuan alam, dan seni.

·      Pendekatan Transforming
Pendekatan transforming dihubungkan dengan kondisi Organisasi yang telah memanfaatkan TI secara kreatif untuk memikirkan kembali dan memperbarui organisasi Organisasi. TI menjadi bagian integrasi walaupun berupa bagian invisible dari produktifitas individu sehari-hari serta praktik profesionalisme individu. Fokus dari kurikulum pada tahap ini adalah lebih kearah student-centered dan mengintegrasikan berbagai bidang ilmu pada proses aplikasi di dunia nyata.
Sebagai contoh, siswa dapat bekerja dengan pimpinan komunitas untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan lokal dengan cara mengakses, menganalisis, melaporkan mempresentasikan informasi dengan menggunakan TI sehingga Organisasi telah menjadi pusat pembelajaran bagi komunitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar