Minggu, 09 Mei 2010

Storage

Secara umum SAN dapat didefinisikan sebagai jaringan yang digunakan oleh perangkat-perangkat storage dan di dalam lingkungan Data Center, umumnya menggunakan Fiber Channel untuk menghubungkan server-server ke storage device dan berkomunikasi dengan mengirimkan perintah-perintah SCSI. Storage network menyediakan komunikasi SCSI melalui jaringan baik dengan FCIP maupun iSCSI. Misal data Center suatu organisasi menggunakan tiga buah SAN dengan teknologi Enterprise Storage. Teknologi tersebut mampu mengumpulkan data di dalam sebuah media besar yang memiliki Availability mencapai 99,999%. 
Saat ini storage yang digunakan di lingkungan Organisasi  masih menggunakan storage yang terpisah-pisah pada tiap-tiap server.seperti pada gambar berikut ini. Diterapkan strategi untuk memindahkan storage-storage tersebut kedalam SAN .

SAN memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah memusatkan operasi penyimpanan data dan manajemen penyimpanan data ke dalam satu lokasi. Sehingga, memudahkan sumber daya storage dan sumber daya Server untuk berkembang secara independen, penambahan atau pengurangan storage lebih mudah tanpa harus konfigurasi ulang atau re-cabling. Keuntungan lainnya adalah peningkatan kinerja melalui teknologi load balancing, jaringan kecepatan tinggi, dan beban jaringan yang kecil. Pengembangan infrastruktur SAN dapat menggunakan beberapa jenis interfaces berkecepatan tinggi. Saat ini, Fibre Channel merupakan standar de facto yang digunakan pada banyak implementasi SAN.
Manajemen akses pada SAN menggunakan zoning. Zone adalah virtual private SAN didalam lingkungan SAN, hampir sama dengan Ethernet VLAN ’s. Jenis-jenis zoning yaitu hard zones, soft zones, broadcast zone, dan logical unit number  (LUN) masking. Multipathing pada SAN. Protokol SCSI tidak dirancang untuk multiple path sehingga perlu software untuk menghubungkan multipath antara SAN dan sistem operasi dan hanya menghubungkan satu jalur ke sistem operasi pada satu waktu. Vendor multipathing antara lain Compaq’s secure path, EMC’s power path, Solaris, Veritas, dan Vicom. Software multipathing melakukan dua hal yaitu:
1.       Automatic Failover
2.       Load Balancing

  • Komponen-komponen SAN adalah sebagai berikut:

a.       Host Bus Adapters (HBA), merupakan kartu jaringan untuk menghubungkan semua lalu lintas data ke storage fabric atau ke loop.
b.      Hub
c.       Switches, menggunakan switch yang mendukung protokol Fibre Channel, IP, dan InfiniBand.
d.      Router
e.      Bridges.
f.        Storage Controller, merupakan suatu kotak yang berisi disk-disk dan memiliki satu koneksi (redundant dan highly available) ke SAN fabricStorage controller juga sudah mengaplikasikan RAID management. Storage controller dapat memisahkan physical disk drive dengan logical disk drives, logical disk drives dimunculkan melalui controller ports sebagai logical units (LUNs).
g.       RAID storage system
h.      Perangkat Backup

  • Availibilitas SAN yang tinggi dapat diperoleh dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a.       Tidak ada satupun titik kegagalan dari kabel atau komponen-komponen seperti switch, HBA atau storage controllers.
b.      Komponen-komponen dibuat redundan agar dapat mentoleransi berbagai jenis kegagalan.
c.       Deteksi path secara dinamis dan transparan serta penggunaan fitur failover pada host.
d.      Built-in hot-swap dan hot-plug untuk semua komponen dari HBA sampai switch dan controller.

  • SAN software memberi fitur-fitur dan kemampuan seperti:

a.       SAN Manajemen Utilities (Console)
b.      SAN Monitoring
c.       SAN Configuration
d.      I/O Path Management
e.      Volume and File Management
f.        LUN Masking dan Assignment
g.       Serverless Backup
h.      Data Replication (baik itu lokal maupun remote)
i.         Shared Storage (mendukung lingkungan yang heterogen) 

  • Backup pada SAN ada tiga jenis yaitu:
    a.       LAN -free backups. LAN -free backups dapat dilakukan dengan beberapa server shared single tape library. Data yang akan di backup berada di backup client lalu dikirim melalui SAN switch dan router dengan protokol SCSI-3, yang akhirnya menuju shared tape library.
    b.      Client-free backups. Data yang akan dibackup berada di disk array kemudian dikirim ke backup server,lalu dikirim melalui SAN switch dan router menuju shared tape library.
    c.       Server-free backups. SAN tipe ini memiliki disk storage yang terhubung melalui SCSI dan disebut extended copy, data dikirim dari disk ke tape tanpa melalui Server. Aliran data dari disk dikirim melalui SAN switch dan router menuju shared tape library.


    Pada gambar diatas diperlihatkan Server-server yang terhubung ke fiber channel switch merupakan server-server yang kritis dan menggunakan konfigurasi dual-homed untuk meningkatkan availability dan redundancy. Alternatif lainnya adalah dengan meggunakan mirroring, replikasi dan clustering antar sistem-sistem basis data atau storage devices yang membutuhkan beberapa tempat sehingga apabila sistem-sistem yang ada tidak dapat beroperasi normal maka akan ditanggulangi oleh replika sistem tersebut yang berada di lokasi lain (distributed data center atau distributed server farm). Proses ini membutuhkan teknologi transport yang memungkinkan antara primary data center ataupun primary server farm dapat berkomunikasi.
    Setiap server membutuhkan media penyimpanan (storage) untuk sistem operasi, aplikasi dan basis data. Media penyimpanan tersebut dikumpulkan dalam sebuah SAN dengan teknologi Enterprise Storage. Pengumpulan ini dilakukan untuk mempermudah pengelolaan storage dan memberikan tingkat availibility yang tinggi dengan mekanisme tertentu.
    Storage dibagi menjadi beberapa array yang digunakan untuk menyimpan data, sistem operasi, aplikasi dan basis data yang ada pada masing-masing segmen Data Center. 

    Secara umum array-array tersebut dapat dibedakan menjadi :
    a.       Array Boot & System
    Array dalam Enterprise Storage yang dialokasikan untuk menyimpan sistem operasi, aplikasi dan aplikasi basis data yang ada pada setiap server di masing-masing segmen. Proses booting Server dan proses komputasi dasar setiap server dilakukan pada masing-masing array ini.
    b.      Array basis data
    Array yang berada pada segmen back-End/basis data dengan fungsi menyimpan data dari basis data tertentu. Aplikasi-aplikasi yang terkait akan mengakses array-array ini untuk mengambil data yang diperlukan.  Pada array basisdata diterapkan perlindungan RAID yang berbeda.  Basisdata aplikasi dengan kategori critical dilindungi dengan RAID 5, sementara  basisdata dengan kategori non-critical dilindungi dengan RAID 1 (mirror).
    Protokol yang digunakan untuk komunikasi dalam lingkungan SAN adalah FC. Pada SAN Data Center terdapat dua buah switch FC yang menghubungkan server-server dengan array yang bersesuaian (dalam Enterprise Storage) dimana OS, aplikasi, basis data dan data dari basis data setiap Server tersebut disimpan. Pemasangan dua buah switch tersebut digunakan sebagai redundancy apabila terjadi gangguan pada sebuah switch dapat dilihat pada gambar berikut ini.


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar